Rois Syuriah Minta PBNU Bertindak Tegas Adanya Dugaan Pemalsuan SK Pengurus PCNU
Laporan : Budi Panca
Cianjur Metro9 blogspot.Com// - Rois Syuriah dari beberapa kecamatan di Kabupaten Cianjur menyoroti terkait adanya isu soal SK pengurus PCNU yang diduga dipalsukan di bank. Bahkan, Rois Syuriah meminta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat mengambil alih Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur.
Rois Syuriah Kecamatan Pasir Kuda, Abdullatif, mengatakan, menurutnya Ketua PCNU Kabupaten Cianjur mempunyai sifat arogansi, memberhentikan seseorang tanpa adanya koordinasi dengan Rois.
"Memang saya sebagai Rois Syuriah Kecamatan Pasirkuda, memang menurut hemat kami, ketua PCNU mempunyai sifat arogansi, sehingga dia bisa menurunkan, memberhentikan seseorang tanpa adanya koordinasi dengan Rois. Dengan alasan yang kurang pas," kata dia kepada Wartawan saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Selasa (19/11/2024).
"Kedua, juga soal netralitas transparansi soal finansial. Jadi dulu ketika dia mencalonkan misinya itu dia ingin keterbukaan masalah keuangan, sehingga apabila memang ada rezeki di PCNU insya Allah 50 persen di PC, 50 persen di bagi ke MWC se-kabupaten. Tapi nyatanya?," sambung dia.
Selain itu, dia juga menyoroti soal dugaan adanya SK pengurus PCNU yang diduga dipalsukan.
"Ketiga masalah Pemalsuan SK, dari tiga poin tersebut memang kami mengharapkan supaya jadi pelajaran bagi semua. Jadi kalau bisa PCNU di ambil alih lah sama PBNU. Sehingga kalau dia tidak mengundurkan diri dengan hormat, PBNU harus bisa memberhentikan," katanya
"Intinya kami meminta PBNU agar bertindak tegas, apalagi melanggar hukum dan sebagainya. Yang fatal nya itu, kalau secara pribadi ya boleh-boleh saja kita memaafkan, memaklumi. Tapi kalau secara aturan organisasi kan lain lagi. Kan ada aturan mainnya, terutama Perbub," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rois Syuriah Kecamatan Cibinong, Herman. Dia memohon kepada PBNU agar menindak tegas kepada yang bersangkutan terkait dengan adanya pemalsuan tandatangan.
"Harapan kami dari MWC memohon kepada PBNU agar menindak tegas kepada yang bersangkutan yang telah disinyalir adanya memalsukan tandatangan. PBNU memberikan hukuman yang setimpal yang berlaku sesuai dengan pasal-pasal yang dilanggarnya. Biar kedepannya ada epek jera," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, akan melakukan penelusuran terkait adanya isu soal SK pengurus PCNU yang diduga dipalsukan di bank. Namun, PWNU Jabar menegaskan saat ini SK kepengurusan PCNU Kabupaten Cianjur masih yang lama.
KH Juhadi menegaskan, saat ini SK kepengurusan masih yang dulu, masih SK kepengurusan yang diterbitkan oleh PBNU dan belum ada perubahan.
"SK kepengurusan PCNU masih yang dulu, masih SK yang diterbitkan PBNU belum ada perubahan. Jadi masih utuh, belum ada yang baru," Ujarnya. Senin 11 November 2024, di kantor PCNU Kabupaten Cianjur.
Dia mengatakan, terkait adanya dugaan SK yang diduga palsu, PBNU belum menelusuri. Namun, terkait hal itu pihaknya sudah mendengar.
"Terkait itu kita masih belum menelusuri, tapi terkait itu kita mendengar, kita masih menelusuri. Yang jelas kan ini kepengurusan masih utuh SK yang pertama, karena memang belum ada perubahan," katanya.
"Yang saya tahu, yang PBNU tahu adalah SK yang lama tahun 2022," sambungnya.
Namun, dia kembali menegaskan terkait hal itu pihaknya berpatokan bahwa PBNU berpatokan pada SK yang lama. Namun, pihaknya akan menugaskan untuk melakukan penelusuran.
"Soal itu, tidak tahu isu atau bukan yang jelas saya berpatokan bahwa PBNU berpedoman pada SK yang lama. Kita nanti ada yang di tugaskan untuk melakukan penelusuran," Pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar