RSUD Sayang Cianjur Klarifikasi Terkait Pasien Kurang Mampu Di Persulit yang Hendak Bersalin
Laporan : Budi Panca
Cianjur Jurnal5.Com//- RSUD Sayang Cianjur memberikan tanggapan terkait adanya pasien yang diduga persalinannya dipersulit karena tidak mampu membayar biaya.
Diketahui seorang keluarga tidak mampu warga Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur, terpaksa harus membayar biaya persalinan sebesar Rp3,4 juta di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang. Padahal, keluarga tersebut hanya memiliki uang sebesar Rp300 ribu.
Humas RSUD Sayang, Asep Hilman menegaskan, pihaknya tidak pernah mempersulit pasien yang ingin mendapatkan keringanan.
"Kami tidak pernah mempersulit, perihal keringanan syaratnya harus ada permohonan keringanan dari desa, seperti itu. Itu arahan dari pimpinan sekarang," ucap dia, Sabtu (13/1/2024).
Asep mengungkapkan, pasien yang bersangkutan tidak melampirkan surat permohonan keringanan dari desa untuk memvalidasi bahwa pasien tersebut merupakan warga tidak mampu.
"Namun, pasien membayar dengan uang yang ada terlebih dahulu. Dan meminta keringanan waktu selama kurang lebih 1 sampai 2 minggu untuk membayar sisanya," ujar dia.
Hingga saat ini, kata dia, tidak pernah ada protes dari pasien terkait kendala masalah layanan kesehatan.
"Kami juga tidak pernah menahan pasien. Kalau pun ditahan untuk pulang, itu pertimbangannya kesehatan, seperti waktu sudah malam, takutnya terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkap dia.
Asep menyebut, hak pasien adalah menerima layanan kesehatan, sementara hak rumah sakit adalah menerima pembayaran.
"Tapi kan setiap orang bervariasi, jadi kita wawancara dulu pasiennya, ketika dia tidak mampu, kita beri keringanan sesuai kondisi pasien tersebut," kata dia.
Dirinya pun mengatakan, masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kesehatan dari RSUD Sayang Cianjur tidak perlu khawatir karena rumah sakit tidak pernah mempersulit pasien.
"Dan untuk pasien yang tidak mampu dan tidak terdaftar BPJS kita ada keringanan," tutup dia.
Komentar
Posting Komentar