Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana Jajaran Direksi dan Manajemen RSUD Sayang Cianjur, Membunyikan Sirine, kentongan, lonceng secara serempak


Poto Istimewa:  Jajaran Direksi dan Manajemen RSUD Sayang Cianjur, Membunyikan Sirine, kentongan, lonceng secara serempak Dalam Rangka Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana


Laporan : Budi Panca

Cianjur Metro9 Blogspot.Com//- Momen Pada tanggal 26 April di Peringati Sebagai hari Kesiapsiagaan Bencana tepat pada pukul 10.00 WIB pagi tadi, Sesuai dengan Anjuran Bupati Cianjur, Kami Jajaran Direksi dan Manajemen RSUD Sayang Cianjur, Membunyikan Sirine, kentongan, lonceng secara serempak dalam rangka memperingati Hari kesiapsiagaan Bencana.
Rabu (26/04/2023)

Direktur RSUD Sayang Cianjur dr. H. Dharmawan Setiabudhi Dahlan MARS Mengatakan bahwa Siap Siaga dan waspada menjadi hal penting dalam menghadapi bencana sebelum dan sesudah masa tanggap darurat.

Besar harapan peringatan hari kesiapsiagaan Bencana, dapat menggugah kesadaran dan juga khususnya kesiapsiagaan masyarakat Cianjur, untuk membangun budaya sadar bencana
" Katanya.

Lebih lanjut Dharmawan Mengajak Kepada Jajaran Direksi, Manajemen Dan Seluruh Karyawan RSUD Sayang Cianjur juga masyarakat Cianjur " agar tetap harus siap siaga dan waspada Tentunya kita memohon dan berdo'a kepada sang Pencipta agar segala bentuk bencana itu tidak menimpa kita.

Salam Sehat, Salam Someah, Cianjur Bangkit, Cianjur Pulih, Cianjur Manjur.
" Pungkasnya.
Bupati Cianjur H. Herman Suherman

Sementara itu Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengajak masyarakat untuk pukul kentongan aecara sarentak.

Tak hanya pukul kentungan, jika ada yang mempunyai sirine, lonceng, bedug juga bisa bunyikan secara serempak di seluruh pelosok kabupaten Cianjur.

"Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari kesiapsiagaan bencana pada tanggal 26 April 2023," kata Bupati Cianjur Herman Suherman.

Menurut Herman, peringatan Hari kesiapsiagaan bencana (HKB) diperingati setiap tanggal 26 April dalam setiap tahunnya dengan mengusung tema tingkatkan ketangguhan desa.

"Dengan mengikuti pemukulan kentungan di momen peringatan HKB diharapkan masyarakat bisa lebih memahami dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana," ujarnya.

Dikatakannya, yang ditakutkan oleh dunia saat ini bukan lagi pandemi, bukan juga perang tetapi yang lebih mengerikan dan ditakuti oleh semua negara adalah perubahan iklim yang menyebabkan frekuensi bencana alam naik secara drastis.

"Indonesia menempati tiga teratas paling rawan bencana alam, pada tahun 2010 bencana di Indonesia mencapai 1.945, dan di tahun 2022 naik 81% atau menjadi 3.544 termasuk bencana alam gempa di Kabupaten Cianjur," ungkapnya.

Dijelaskan Herman, siaga dan waspada menjadi kunci baik tahap pra bencana pada tahap tanggap darurat maupun pasca bencana. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengurus Hamida Cianjur Dikukuhkan, Begini Harapan Ketua

Penasehat Hukum Fans & Partners Dampingi Sobat Petani Ke Polres Cianjur.

Bersama GO-WAR ,Masyarakat Cilaku-Cianjur Mantapkan Dukungan untuk Kemenangan Pasangan Wahyu-Ramji.