Semangat Dan Jangan Putus Asa..! Kanker Bukan Akhir Dari segalanya
Cianjur Metro9 blogspot.Com//- Seseorang yang terkena kanker umumnya berpikir bahwa hidupnya akan segera berakhir. Padahal pasien dan penyintas kanker bisa tetap semangat dan berdamai dengan kanker.
Menjadi narasumber dalam Podcast (Talkshow) RSUD Sayang Cianjur dr. Hj. Tuti Sri Hastuti Sp.PD. KHOM.Mkes, mengungkapkan bahwa para Pasien Kanker dan penyintas kanker justru bersemangat dan tetap berdaya. Menurutnya beberapa tips agar pasien kanker tetap optimis.
“Semangat bergaul dengan komunitas. Berpikir positif. Dukungan keluarga. Itu semua membuat pasien dan penyintas bisa lebih semangat untuk hidup. Bagaimana caranya kita bisa berteman dan berdamai dengan kanker di tubuh kita,” kata dr. Tuti kepada wartawan di RSUD Sayang Cianjur Senin (20/02/2023).
Dalam rangka hari kanker sedunia yang sebenarnya hari peringatannya 4 Februari 2023 di mana tahun ini kita membawa tema close the care gap, "Satukan Kata dan Langkah" jadi jangan ada perbedaan tatalaksana untuk semua pasien-pasien di rumah sakit Cianjur kita mengadakan kegitan bekerja sama dengan yayasan kanker cabang Cianjur.
Kita mengadakan beberapa kegiatan hari ini kita sudah mulai dengan podcast (Talkshow) di Instagram live di rumah sakit Cianjur, besok kita akan ada pemeriksaan Pepsmear Untuk Deteksi Kanker serviks, sebagai salah satu upaya deteksi ini untuk mencegah terjadinya kanker serviks dimana memang perempuan-perempuan kadang-kadang ada yang belum alert belum waspada terhadap kejadian yang lumayan angkanya tinggi dan sering ditemukan di stadium lanjut jadi kita harapkan dengan deteksi dini pemeriksa ini bisa ditemukan pada stadium awal jadi bisa ditata laksana dengan lebih maksimal itu yang hari kedua.
nanti hari ketiga kita di tanggal 22 Februari 2023 akan melaksanakan kegiatan untuk para penyintas kanker yang bisa bergabung dan masyarakat yang peduli terhadap kanker kuta akan bersama-sama untuk menunjukkan kepada masyarakat menunjukkan kepada para penyintas bahwa kita peduli terhadap mereka, mereka berjuang tidak sendiri ada yang bersama-sama memperhatikan."Jelasnya.
Lanjut dr. Tuti, Upaya pengobatan mereka yaitu dengan cara dilaksanakannya jalan santai bersama di pagi hari terus ada selang berikutnya ada Talkshow dan ada beberapa kegiatan lainnya berupaya untuk menyatukan mereka bisa bersama-sama tidak sendiri.
Saya tidak bisa berperan sendirian untuk mengobati kanker ini kita adalah multi disiplin tim untuk semua pengobatan kanker dimanapun kita akan selalu bekerja sama karena kita tidak ada yang single fighter mengobati kanker sama sekali tidak ada peranan satu orang ini ada peranan bersama mulai dari dokter rawat tropis masyarakat juga, jadi untuk pengobatan tertentu harus dipastikan kita adalah tim kita tidak bisa sendiri jadi ada dokternya berbagai macam seperti halnya saya Hemato-Onkologi ada dokter bedah onkologi ada dokter bedah umum ada dokter radioterapi ada dokter radiologi ada dokter patologi jadi tim sekali lagi kita mengatasi kanker itu tidak mungkin sendiri kita pasti harus jadi satu."Ujarnya.
Menurut dr. Tuti namanya kanker itu tidak seperti penyakit lain yang sekali diobati langsung sembuh tapi memang kita ada beberapa kesepakatan istilahnya bahwa selain kita dari Yang memberikan pengobatan untuk para Pasien juga perlu adanya semangat yang sangat besar baik dari keluarga, masyarakat untuk benar-benar melawan kanker kita harus berjuang, seperti halnya " Saya Punya Pasien yang mengalami kanker sudah hampir 15 tahun, mereka masih tetap berjuang dan mereka masih baik-baik saja
Selain itu juga memang ada beberapa kasus yang memang mengalami perburukan karena memang diketahui di stadium sangat lanjut jadi itu beda ceritanya ya kalau misalnya ditemukan di stadium sangat awal sebenarnya sangat besar untuk bisa kita tangani jadi intinya kita harus tetap semangat jangan putus asa yang namanya kanker itu berarti bukan akhir segalanya kanker itu bisa ditata laksana dengan baik, kita tidak sendiri ada yang selalu memperhatikan termasuk kita sebagai dokter, masyarakat Keluarga mari kita berjuang, Ikhtiar untuk mencapai Sehat.
Laporan : Budi Panca
Komentar
Posting Komentar