Tuberkulosis Bisa Di Cegah Dan Di Obati

Cianjur Metro9// Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur Jawa barat didirikan pada tahun 1924. RSUD Sayang Cianjur memiliki Visi menjadi Rumah Sakit dengan pelayanan yang lebih maju dan agamis, dengan Misi meningkatkan SDM, sarana prasarana dan keterjangkauan pelayanan, memberi pelayanan yang sesuai standar, serta menyediakan pendidikan, pelatihan dan penelitian, apalagi di tunjang dengan salah satu Program andalan Yaitu Program "SOMEAH.

Dalam  Rangka Memperingati hari TB ( Tuberkulosis ) Sedunia bertepatan pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2022 RSUD Sayang Cianjur terus memberikan edukasi dan Pemahaman juga berkomitmen untuk memberantas Penyakit TB ( Tuberkulosis ) Kamis, (24/03/2022).

dr Usep Suhendra Sp,P Menjelaskan bahwa (TBC)  atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

Menurut WHO, sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit TBC di tahun 2020. Penyakit ini merupakan penyakit dengan urutan ke–13 yang paling banyak menyebabkan kematian, dan menjadi penyakit menular nomor dua yang paling mematikan setelah COVID-19.

Indonesia berada di urutan ke–3 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia setelah India dan Cina. Data tahun 2019 menunjukkan, ada sekitar 845.000 penderita TBC di Indonesia.

Oleh karena itu Mari berjuang bersama kita bisa cegah dan obati Tuberkulosis!! Dengan TOSS TBC,  Temukan dan Obati TBC Sampai Sembuh, "Jelasnya.

RSUD Sayang Cianjur Dengan SOMEAH Lanjut dr Usep, berkomitmen Untuk memberantas Penyakit TB ( Tuberkulosis ) secara komprehensif selama masa Pandemi berlangsung yaitu dengan, meningkatkan aktivitas penemuan kasus TB melalui jejaring internal dan eksternal, Proaktif memberikan edukasi penyakit TB kepada Masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Pengobatan TB ( Tuberkulosis ) sesuai standar serta menerapkan Program Dots flus Masyarakat di himbau untuk meningkatkan asupan Gizi, istirahat yang cukup, berolahraga teratur, mengurangi stress dalam rangka meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi terutama tuberkulosis.

Masyarakat diharapkan berperan serta dalam edukasi pencegahan dan deteksi dini tuberkulosis dimulai dari lingkungan keluarga dan tempat kerja.

Keterlibatan kader Yang berasal dari masyarakat sangat besar peran sertanya dalam upaya eliminasi tuberkulosis, semakin banyak Masyarakat yang mau menjadi kader penanggulangan tuberkulosis maka upaya eliminasi akan semakin cepat tercapai, " Tuturnya.
( Redaksi )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengurus Hamida Cianjur Dikukuhkan, Begini Harapan Ketua

Penasehat Hukum Fans & Partners Dampingi Sobat Petani Ke Polres Cianjur.

Bersama GO-WAR ,Masyarakat Cilaku-Cianjur Mantapkan Dukungan untuk Kemenangan Pasangan Wahyu-Ramji.