100 Tenaga Perawat RSUD Sayang Cianjur Ikuti Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS)
Cianjur Metro9// Perawat adalah profesi yang memiliki frekuensi paling sering berinteraksi dengan pasien. Di rumah sakit, kondisi gawat darurat seringkali dijumpai pertama kali oleh perawat. Melalui pelatihan BTCLS, perawat akan memiliki bekal dalam melakukan penanganan pasien dengan kegawatdaruratan trauma dan kardiovaskular baik di area pra rumah sakit, intra rumah sakit, klinik maupun puskesmas. Sehingga kasus kecacatan/kerusakan organ ataupun kematian akibat kasus kegawatdaruratan trauma/cardiovascular dapat dihindari.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Keperawatan, Semua petugas kesehatan berkewajiban untuk memberikan pertolongan kegawatdaruratan dengan cepat dan tepat, terutama perawat yang berada di garis terdepan, baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di area pra rumah sakit. Hal tersebut sesuai dengan UU RI No. 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan, pasal 35 yang menyatakan bahwa dalam keadaan darurat, perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya. Perawat wajib mengikuti pelatihan BTCLS untuk meningkatkan profesionalitas dalam memberikan pelayanan terbaik.
Sebagai upaya dalam peningkatan kualitas pelayanan ke pasien, tentunya harus didukung dengan berbagai aspek. Salah satunya dengan cara meningkatkan kompetensi para petugas kesehatan.
Dengan dasar itulah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur. menggelar pelatihan Basic Trauma dan Cardiac Life Support (BTCLS) bagi para perawat di lingkungan RSUD Sayang. Sabtu ( 26/02/2022 ).
Kepala Bidang Keperawatan RSUD Sayang Cianjur. Yayan Sopyandi menjelaskan bahwa pelatihan BTCLS adalah salah satu syarat kemampuan atau keterampilan yang harus dimiliki oleh perawat dalam menangani pasien, khususnya dalam memberikan tindakan pertolongan pertama.
Dimana tujuannya, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi perawat, terutama dalam menangani pasien kondisi kegawat daruratan.
Pertolongan pertama yang diberikan diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kematian. Tentunya dengan memberikan pertolongan yang baik dan tepat,” Jelasnya.
Selain untuk meningkatkan keterampilan perawatan dalam rangka penanganan pasien dengan kasus gawat darurat, kegiatan ini juga dapat membantu dalam Akreditasi rumah sakit.
Pelatihan khusus tenaga perawat dalam rangka meningkatkan keterampilan, jadi mereka dilatih untuk menangani pasien gawat darurat, karena tidak sembarangan asal menangani dan harus tersertifikasi,.
Yayan menuturkan, kegiatan dilaksanakan secara bertahap, yang paling penting kita prioritaskan bagi perawat yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Tetapi tidak menutup kemungkinan di semua ruangan harus ada, tenaga yang terlatih BTCLS, karena ini termasuk akreditasi bahwa perawat di IGD harus memiliki sertifikat BTCLS,” Tuturnya.
Sebanyak 100 orang perawat di RSUD Cianjur yang ikut serta dalam pelatihan BTCLS tersebut.
Laporan : Redaksi
Komentar
Posting Komentar